PTM Dua Sekolah Lampura Diberhentikan Sementara

PTM Dua Sekolah Lampura Diberhentikan Sementara

radarlampung.co.id - Dua sekolah di wilayah Kabupaten Lampung Utara (Lampura), diberhentikan sementara dari belajar tatap muka langsung.

Sebab, ada dua sekolah di Kecamatan Kotabumi, tenaga pendidik (guru) suspect covid-19. Sehingga kegiatan PTM, tidak dilaksanakan selama 14 hari kedepan, guna menghindari kontak langsung maupun penyebaran covid disana.

\"Ya kita telah laporkan itu kepada pimpinan, untuk sementara proses belajar-mengajar disekolah diberhentikan sementara. Sampai hasil swabtest dikeluarkan, saat ini saja jajaran kami sedang rapat koordinasi bersama Sekdakab Lekok guna menindak lanjuti permasalahan ini, \"kata Kepala Dinas Pendidikan Lampura, Mat Soleh melalui sambungan ponselnya karena sedang berada di Jakarta untuk rapat bersama pihak kemendikbud, Senin, (5/4).

Menurutnya, sampai dengan hari ini pihaknya telah melakukan langkah-langkah bersama satgas dilapangan antisipasi dalam penyebaran covid-19 ditingkat sekolah.

Sehingga tidak berdampak kepada cluster baru disana, khususnya diwilayah satuan pendidikan. Seperti melakukan swabtest kepada seluruh tenaga pendidikan didua sekolah tersebut.

\"Ini yang sedang difokuskan, selain itu setiap hari ada tim satgas bersama jajaran dinas (pendidikan) melaksanakan pelaporan setiap hari. Guna mengetahui secara detail perkembangan terjadi dilapangan, khususnya kepada sekolah yang dekat dengan suspect atau terindikasi ada kasus corona, \"terangnya.

Untuk tenaga pendidik sendiri, dari dua sekolah itu satu diantaranya suami bukan guru bekerja disana. Sementara lainnya dugaan kuat terpapar corona, sementara guru terindikasi itu masih belum keluar hasil swabtestnya.

\"Itu hasik sementara pemeriksaan melalui rapid test antigen, jadi reakrif hasilnya bukan positif. Tapi untuk menghindari hal tak diinginkan, sesuai hasil koordinasi bersama kepala daerah diberhentikan sementara ptm disekolah berlangsung, \"tegasnya.

Saat ditanya mengenai sekolah lain, khususnya mereka berada didekat tempat terindikasi covid-19 dia berujar masih melaksanakan kegiatan tatap muka seperti biasa.

\"Tentunya dengan mekanisme dan protap dianjurkan pemerintah, sehingga tidak menimbulkan kasus baru bahkan berujung kepada cluster anyar. Dan pemerintah terus melakukan giat, seperti memeriksa kesehatan pelaksananya, \"tambahnya.

Informasi dikumpulkan dilapangan, setidaknya ada dua sekolah yang tenaga pendidiknya terindikasi terpapar covid-19 (suspect). Yakni di SDN 4 Tajung Aman dan SDN 5 sukung, Kelapa tujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan.

Dibantu dengan satgas ditingkat kecamatan, saat ini telag diambil hasil swabtestnya kepada seluruh tenaga guru disana.

\"Itu masuk lingkup kita, meski asal gurunya tidak disini. Khusus Sdn 4 ya, kalau yang lain saya tidak tahu, \"kata Plt. Kepala Puskesmas II Kotabumi, Wahyu Utami.

Berdasarkan informasi diterima dari jajarannya yang mengikuti tracking bersama satgas kabupaten, telahada 25-30 orang tenaga pendidik disana yang telah dilakukan swabtestnya.

\"Itu keseluruhan tracking adalah guru yang aktif bertugas disana. Semua telah diambil sampel rapid test antigent, dan hasilnya diketahui belakangan negatif. Tapi untuk kepastian kita tunggu hasil swab testnya, \"pungkasnya. (ozy/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: